1. Prinsip dasar resistensi kerutan
Resistensi kerutan berasal dari karakteristik struktural serat dan sifat kimianya dan fisiknya. Secara umum, resistensi kerutan dari bahan tekstil tergantung pada faktor -faktor berikut:
Struktur molekul serat:
Resistensi kerutan material terkait erat dengan struktur molekul seratnya. Serat alami (seperti kapas, linen, dan sutra) biasanya memiliki higroskopisitas tinggi, mudah menyerap air dan membengkak, menyebabkan kain keriput. Serat sintetis (seperti poliester dan nilon) memiliki resistensi kerutan yang lebih baik karena struktur rantai molekulnya yang stabil dan tidak mudah untuk menyerap kelembaban.
Thermoplastisitas serat:
Serat sintetis seperti poliester dan nilon memiliki termoplastisitas tertentu, yaitu, ketika dipanaskan, serat menjadi lunak dan dapat dibentuk kembali. Ketika kain poliester atau nilon mengalami tekanan eksternal, mereka dapat dikembalikan ke keadaan datar aslinya melalui perlakuan panas (seperti menyetrika) untuk mengurangi pembentukan kerutan.
Teknologi Tekstil:
Teknologi tenun dan pemrosesan kain juga memainkan peran kunci dalam resistensi kerutan. Kain dengan kepadatan yang lebih tinggi (seperti kain oxford) telah meningkatkan ketahanan regangan dan resistensi kerutan karena jalinan benang yang ketat. Selain itu, proses finishing kain (seperti finishing anti-kerut) juga dapat secara signifikan meningkatkan resistensi kerutannya.
Perawatan Permukaan:
Perawatan permukaan kain (seperti menambahkan agen anti-kerut atau melakukan finishing resin) juga merupakan metode umum untuk meningkatkan resistensi kerutan. Melalui perawatan ini, film pelindung dapat dibentuk pada permukaan serat, sehingga mencegah kain dari lipatan dan kerutan saat mengalami tekanan eksternal.
2. Resistensi kerutan Polyester/Nylon Oxford Fabric
Polyester Oxford Fabric dan Nylon Oxford Fabric adalah dua bahan umum dalam serat sintetis. Mereka banyak digunakan di berbagai produk di pasaran karena resistensi kerutannya yang sangat baik, seperti ransel, produk luar ruangan, produk rumah tangga, dll. Berikut ini adalah kinerja kain poliester dan nilon Oxford dalam ketahanan kerutan:
Resistensi kerut dari kain poliester/nilon Oxford: Polyester Oxford Fabric dikenal karena resistensi kerutannya yang sangat baik. Serat poliester memiliki struktur molekul yang stabil dan higroskopisitas yang buruk, sehingga tidak mudah untuk menyerap air dan membengkak, yang membuat kain poliester lebih kecil kemungkinannya untuk keriput setelah dicuci. Bahkan setelah penggunaan jangka panjang atau penyimpanan terlipat, kain Oxford poliester dapat dengan cepat mengembalikan bentuk aslinya dan tidak mudah untuk meninggalkan kerutan yang dalam. Fitur ini menjadikan Polyester Oxford Cloth bahan yang disukai dalam banyak skenario aplikasi, terutama dalam produk yang perlu mempertahankan penampilan yang halus dan datar untuk waktu yang lama (seperti ransel dan koper).
Selain itu, resistensi kerutan dari kain Oxford poliester juga disebabkan oleh sifat termoplastiknya. Dengan memanaskan atau menyetrika, serat poliester dapat dikembalikan ke keadaan datar aslinya, yang sangat nyaman bagi banyak konsumen, terutama saat menangani beberapa barang besar.
Resistensi kerut Nylon Oxford Cloth: Kain Nylon Oxford juga memiliki keunggulan tertentu dalam resistensi kerutan dibandingkan dengan kain Oxford poliester. Serat nilon itu sendiri lebih tahan lama dan memiliki ketahanan air mata yang lebih kuat daripada poliester, yang juga membantu kain nilon Oxford tetap datar saat digunakan. Namun, resistensi kerutan nilon mungkin sedikit lebih rendah daripada poliester di lingkungan suhu tinggi, terutama ketika dilipat dan disimpan untuk waktu yang lama, beberapa kerutan mungkin muncul, tetapi kerutan ini biasanya dapat dipulihkan dengan menyetrika atau pemanasan.
Teknologi finishing untuk resistensi kerutan: Meskipun kain poliester dan nilon Oxford memiliki resistensi kerutan yang baik, banyak produsen akan memperlakukan kain melalui proses finishing untuk lebih meningkatkan resistensi kerutan mereka. Misalnya, dengan melapisi resin, menggunakan agen finishing anti-kerut dan teknologi lainnya, kain dapat lebih baik tetap rata ketika mengalami tekanan eksternal. Terutama di beberapa produk kelas atas (seperti ransel kelas atas dan tas mode), penggunaan teknologi pemrosesan ini dapat secara efektif memperluas masa pakai kain dan mengurangi masalah penampilan yang disebabkan oleh kerutan.
3. Aplikasi praktis dari resistensi kerutan
Wrinkle Resistance tidak hanya memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam pakaian dan penggunaan sehari -hari, tetapi juga memainkan peran penting dalam beberapa aplikasi spesifik:
Produk Perjalanan dan Luar Ruang: Kain poliester/nilon Oxford sering digunakan untuk membuat tas perjalanan, ransel, dan tenda. Produk -produk ini biasanya perlu dilipat, dikompresi atau ditempatkan untuk waktu yang lama, sehingga resistensi kerutan mereka menentukan penampilan dan kenyamanan produk setelah digunakan. Kain Oxford dengan resistensi kerutan yang baik dapat mempertahankan penampilan datar selama penggunaan jangka panjang, sehingga pelancong tidak perlu khawatir tentang kerutan yang sulit dipulihkan setelah penyimpanan jangka panjang.
Pakaian kerja dan pakaian olahraga: Di beberapa lingkungan kerja yang membutuhkan kegiatan yang sering (seperti pekerjaan di luar ruangan, pekerjaan situs konstruksi, dll.), Kain poliester/nilon Oxford yang tahan kerutan sangat praktis. Karena pakaian ini biasanya perlu tetap bersih dan datar selama pekerjaan intensitas tinggi, kain tahan kerutan dapat secara efektif mengurangi kerutan dan deformasi pakaian, dan meningkatkan memakai kenyamanan dan keindahan.
Perabot rumah: Kain poliester/nilon Oxford juga banyak digunakan dalam produk rumah seperti tirai, taplak meja dan penutup sofa. Produk-produk ini biasanya dipengaruhi oleh sinar matahari, udara, dan penggunaan sehari-hari, sehingga kain dengan resistensi kerutan dapat memastikan penampilannya yang tahan lama dan halus.